Di pagi-pagi, di siang-siang,di malam-malam.,Sang Iblis tak pernah pergi hinggapi penuh sesak, gemuruh bujukan mensayat kalbu, Dia berteriak kencang,”bermalaslah terus.” Mimpi-mimpi berujar Saling sahut menyahut dan saling tanya-bertanya Akan jadi apakah kita Mimpi-mimpi yang terkebelangkai?
Semua bisa cepat terkubur
Semua bisa hilang di telan bumi
Semua bisa sisakan penyesalan
Semua bisa bulirkan... kehampaan "bertanya dalam hatiNya" Dengan nada yang penuh kemarahan" Coret saja lima huruf itu lenyapkan. tenggelamkan.matikan. Jangan beri ia nafas apalagi seribu nafas biarkan Ia musnah hingga tak ada lagi manusia MALAS yang menjadi korban seperti diriku "Berharap Lainnya tdk sperti dirinya,,dengan kepalan tangan yg erat berisikan SEMANGAT baru ia mulai bangkit dari tidur panjangnya Didunia yg hilang"KEMALASAN"
Semua bisa cepat terkubur
Semua bisa hilang di telan bumi
Semua bisa sisakan penyesalan
Semua bisa bulirkan... kehampaan "bertanya dalam hatiNya" Dengan nada yang penuh kemarahan" Coret saja lima huruf itu lenyapkan. tenggelamkan.matikan. Jangan beri ia nafas apalagi seribu nafas biarkan Ia musnah hingga tak ada lagi manusia MALAS yang menjadi korban seperti diriku "Berharap Lainnya tdk sperti dirinya,,dengan kepalan tangan yg erat berisikan SEMANGAT baru ia mulai bangkit dari tidur panjangnya Didunia yg hilang"KEMALASAN"
merajah hatiNya bila waktu sempat terkenang. .
lupakan. .lupakan. .lupakan. .sambil menggerutu dengan nada yg lantang....
sebuah luapan yang teranjurkan dalam penyesalan,,,"Aku tdk semestinya seperti ini" Katanya dlm dirinYa,,seolah2 mencoba menenangkan perasaanNya yg mulai terusik lagi dgn kenangan.
Hatix galau tak bisa diam, Ingin mengungkapkn namun sulit untuk keluar,smua terngiang smua terekam dalam pikiran. Tp knp sulit dia ucapkan?? apakh materix yg tak memadai?? ataukh waktux yg sedikit dia milik??`Bukan bukan, bukan materi.. bukan waktu.. bukan itu..
Tapi Dia… ya Dia.. semua karena Dia..Dia sendiri yang bilang tidak, Dia sendiri yang bilang tak siap.
Dia sendiri yang menjadikn dirinya... penghambat.
Bukan materi, bukan waktu, bukan mereka, tapi DIA,, sambil menggeretu
Ah, kenapa sesulit ini, kenapa q jadi bingung??
Bukankah selama ini ku paling gampang ambil keputusan.
Dia yang tak mau ambil pusing, yang tak peduli apa yang terjadi nanti.
Kenapa?? kenapa ku jadi begini?? Adakah yang salah?? Jawabnya Dia yang belum Siap (Bersambung)
Wajah putih pasih termenung dlm bingkai penderitaan " siapakah Dia ?
Untuk jiwa jiwa yang sepi yang merasa sunyi dalam kesepiaan terpinggirkan dari keramaian dibuang dari kepeduliaan dan dinistakan oleh keadaan jangan merasa kau sudah MATI karena sebenarnya kau hanya Terluka karena goresan pengalaman pahit yg akan membawamu pada titik kebahagiaan tinggal menunggu waktu yg tepat ,,bersabar n menkmatinya dgn keceriaan,,seperti kata Thomas Alfa Edison "Manusia yang paling sial adlh manusia yg berjuang, ditengah perjuanganNya ia malah menyerah sadar tdk sadar ketika kita ingin menyerah sebenarnya kesuksesan itu sudah mendekati kita tinggal menunggu dgn kesabaran" Untukmu Sabar saja cest
Mudah saja melewatkan yang terlewatkan tapi terasa sulit membuatnya ADA.
SIAPAKAH AKU ? SEBELUM KU MENJADI AKU YANG SEKARANG ????
Hanya IRI yang akan menistakan kita ketika kita sudah mulai terinvensi oleh kebisingan DUNIA dan Dosalah yang akan menyudutkan Kita ,,semoga saya,Dia dan kalian Tidak seperti itu
"Satu kisah satu cerita satu Kenangan satu ingatan, Tapi Ribuan Penyesalan MeninggalkanNya"
Mengayuh harapan didataran berombak tampak jelas dalam ketidakpastianNya bagai menunggu kocokan arisan milik orang Lain,,,jahahhaah
"Secarik Kisah HITAM bergambar buram bersampul CINTA itulah Dia"
Mengorbangkan perasaan lebih baik dari pd menyiksa perasaan"seperti halnya menang diatas pijakan kekalahan.
"TERBUNUH SEPI " Tak pernah tahu arah KERAMAIAN ,Mati terbawah Ilusi akhirnya jadi Santapan malam KEDAMAIAN
Tapi Dia… ya Dia.. semua karena Dia..Dia sendiri yang bilang tidak, Dia sendiri yang bilang tak siap.
Dia sendiri yang menjadikn dirinya... penghambat.
Bukan materi, bukan waktu, bukan mereka, tapi DIA,, sambil menggeretu
Ah, kenapa sesulit ini, kenapa q jadi bingung??
Bukankah selama ini ku paling gampang ambil keputusan.
Dia yang tak mau ambil pusing, yang tak peduli apa yang terjadi nanti.
Kenapa?? kenapa ku jadi begini?? Adakah yang salah?? Jawabnya Dia yang belum Siap (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar