BLOG untuk manusia Penjilat Kreatifitas
BERANI MENJILAT UNTUK SEBUAH KREATIFITAS

Rabu, 29 Desember 2010

Penjilat Hidayah

Aroma maksiat kini telah merasuki tiap-tiap persendian tubuhnya,,lambat laun mulai merasuki darahnya,,bersembunyi disetiap hembusan nafasnya,,dan bermuara dipikirannya
kekuatan spritual tak mampu lagi menepis semua gelombang nafsu setannya,,seakan-akan keburukan sudah menjadi kebutuhan biologisnya..
Tingkahnya seperti tak ubahnya anak IBLIS yang baru saja keluar dari Rahim kotor yang tak berAyah,,
Serasa intervensi TUHAN tak terjabah oleh nalar pemikirannya
Kenapa Ia seperti ini????
Apakah Ia memang terlahir seperti ini????
Ataukah Ia tak mampu lagi bersih dari kotoran-kotaran kemaksiatan yang dibuatnya sendiri,,????
Pertanyaan itu sering terdengar ditelinganya saat mulut-mulut yang merasa suci mulai menyudutkan tingkahnya,,,,,,,,,,Terkadang ia berpikir apakah ocehan-ocehan manis itu berupa sindiran,,teguran,,ataukah bentuk perhatian lingkungan kepadanya,,?????
Hanya kekalutan yang timbul saat perkatan suci itu mulai terdengar lagi ,,,
Maaf,,,MAAF,,,maaf,,,,
Hanya kata maaf yang sering ia sampaikan Pada TUHAN yang telah merenggut kemerdekaan kebebasanNya,,,
Ia pernah berkata “lebih baik aku meninggalkan Agamaku daripada harus meninggalkan Kemerdekaanku”
Disuatau malam ketika kemksiatan telah meyembunyikan hati dan pikirannya hingga kemanusiaannyapun terkalahkan oleh sifat kebinataanya disaat itu pula penyesalan menjadi kawanNya,,dan tergantihkan oleh HIDAYAH,,,,
Seperti kalimat yang pernah diutarakan kawannya kalau Ia hanya berusaha mencoba menapak kaki dipuncak kejahiliaan,terjatuh dan sadar,,,,,,....
Terima kasih Sang maksiat kau telah merubah tingkahnya .....
Sang pengjilat HIDAYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar